
Abu Ubaidah bin Jarrah sosok kepercayaan umat
4.9 |Abu Ubaidah bin Jarrah: Sang Kepercayaan Umat dan Kesederhanaan yang Mengagumkan
Buku ini mengisahkan perjalanan hidup Abu Ubaidah Amir bin Abdullah bin al-Jarrah radhiyallahu 'anhu, seorang sahabat mulia yang dikenal luas dengan julukan "Aminul Ummah" (Kepercayaan Umat). Gelar ini diberikan langsung oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, menunjukkan betapa tinggi integritas, kejujuran, dan amanahnya dalam memegang tanggung jawab. Kisahnya adalah teladan sempurna tentang zuhud (hidup sederhana), ketawadhuan (kerendahan hati), keberanian di medan perang, dan dedikasi yang tulus terhadap Islam.
Sinopsis ini akan membawa pembaca menelusuri masa-masa awal Abu Ubaidah memeluk Islam, termasuk dalam golongan Muhajirin yang berhijrah dari Mekah ke Madinah. Beliau termasuk sahabat yang memiliki kedekatan dengan Rasulullah dan selalu siap sedia dalam setiap perjuangan membela agama Allah.
Buku ini akan menyoroti karakteristik utama Abu Ubaidah yang membuatnya layak menyandang gelar "Aminul Ummah". Kisah-kisah tentang kejujurannya dalam bermuamalah, kehati-hatiannya dalam memegang amanah, dan bagaimana Rasulullah mempercayakan tugas-tugas penting kepadanya akan menjadi fokus utama. Contohnya, ketika delegasi dari Najran datang untuk mempelajari Islam dan meminta seseorang yang terpercaya untuk mengajari mereka, Rasulullah memilih Abu Ubaidah.
Lebih dari sekadar sosok yang amanah, Abu Ubaidah juga dikenal sebagai pejuang yang gagah berani dan memiliki peran penting dalam berbagai pertempuran. Keberaniannya dalam Perang Badar, Uhud, Khandaq, dan penaklukan Mekah akan diceritakan, menyoroti ketangguhannya di medan perang dan kesetiaannya dalam membela Rasulullah dan umat Islam. Bahkan, dalam Perang Uhud, terdapat riwayat yang mengisahkan bagaimana Abu Ubaidah dengan sigap mencabut anak panah yang menancap di pipi Rasulullah, meskipun harus mengorbankan giginya.
Buku ini juga akan menyoroti kehidupan Abu Ubaidah yang sangat sederhana dan zuhud, meskipun memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Rasulullah dan kemudian menjadi salah satu panglima penting dalam penaklukan wilayah Syam di masa Khalifah Umar bin Khattab. Beliau tidak tertarik pada kemewahan dunia dan lebih memilih hidup dalam kesederhanaan, memberikan contoh yang kuat tentang pentingnya tidak terperangkap dalam gemerlap duniawi.
Kisah kepemimpinan Abu Ubaidah sebagai Amir (pemimpin) pasukan Muslimin dalam penaklukan Syam juga akan menjadi bagian penting dalam buku ini. Keadilannya, kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan, dan perhatiannya terhadap kesejahteraan pasukannya serta penduduk setempat akan diungkapkan. Beliau berhasil menaklukkan kota-kota penting seperti Damaskus dan Yerusalem dengan cara yang penuh rahmat dan keadilan.
Akhir hayat Abu Ubaidah yang meninggal dunia karena wabah penyakit di wilayah Syam juga akan diceritakan, menunjukkan ketawakkalnya kepada Allah dan kesiapannya menghadapi takdir.
Melalui kisah hidup Abu Ubaidah bin Jarrah, pembaca akan belajar tentang pentingnya integritas dan amanah dalam Islam, nilai-nilai kesederhanaan dan zuhud, keberanian dalam membela kebenaran, serta kepemimpinan yang adil dan bijaksana. Beliau adalah sosok teladan yang patut dicontoh oleh setiap muslim dalam menjalani kehidupan pribadi, bermasyarakat, dan memegang tanggung jawab. Buku ini akan menghidupkan kembali kisah seorang sahabat yang benar-benar menjadi kepercayaan umat dan meninggalkan warisan nilai-nilai luhur bagi generasi selanjutnya.